banner image

Panduan Lengkap Membuat Partisi Hardisk | Saat Install Windows


Membuat Partisi Hardisk



Salam hangat bagi pembaca yang berbahagia, kali ini saya coba menggali tentang cara membuat partisi hardisk pada saat installasi Windows. Hal ini penting karena partisi hardisk memungkinkan kita untuk memisahkan antara system dan data yang kita miliki, sehingga file data dan file system Windows tidak menjadi satu wadah. Sebagai contoh system berada di Drive C, sedangkan data yang kita miliki kita kumpulkan menjadi satu di Drive D. Namun sebelum melangkah tentang cara mempartisi hardisk, perlu diketahui bahwa yang akan kita bicarakan adalah kondisi hardisk kosong atau mungki ada datanya namun, semua data sudah di backup, artinya kita menghancurkan semua data yang ada didalamnya.

Partisi merupakan pembagian kapasitas pada sebuah hardisk, sebagai contoh saya punya sebuah hardisk dengan kapasitas 500 GB akan saya pecah menjadi tiga bagian atau kita sebut partisi. Pertama kita tentukan dulu kebutuhan untuk software yang akan kita install banyak atau sedikit, semakin banyak software yang akan kita install ruangan yang dibutuhkan juga akan besar. Ini sangat penting untuk membuat partisi systemnya. Misalkan komputer saya hanya akan digunakan untuk mengetik dan software-sofware ringan saja, saya kira 100 GB cukup lah. Berarti kita buat partisi untuk system [Drive C:] 100 GB, untuk data dokumen [Drive D:] kita buat 150 GB dan sisanya untuk menyimpan file video, MP3 dan software [Drive E:] sekitar 200 GB. Lho, kalau dijumlah Cuma 450 GB dong, ya betul jangan heran meskipun jumlah totalnya 500 GB terbacanya tidak utuh gan, jadi ikuti system aja deh. Intinya kita buat partisi sesuai dengan kebutuhan kita.

Kondisi Hardisk Kosong
Nah, pada saat install windows kita akan menemui kotak dialog yang akan menampilkan kondisi hardisk kita dan apa yang akan kita lakukan dengan hardisk kita. Sebagai contoh saja, saya tampilkan kondisi hardisk kosong atau hardisk yang sudah dibackup-di copy datanya dengan kapasitas total 40 GB. Saya akan bagi menjadi dua partisi, partisi pertama berisi system [Drive C:] sebesar 30GB dan partisi kedua yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan dokumen saya [Drive D:] sebesar 10 GB. Memang sebaiknya untuk ruangan system ada ruangan agak longgar, agar tidak terlalu berat atau lemot. Yah, kalau kapasitasnya kecil ya menyesuaikan tentunya.

Membuat Partisi Hardisk

Kita sorot dulu hardisk yang akan kita partisi, kemudian klik “New”, lihat gambar di atas.

Membuat Partisi Hardisk
  
Kita isikan pada kolom “Size”, karena kita akan membuat Drive C sebesar 30 GB maka kita isikan 30000. Mengapa demikian, sebab pada kolom tersebut menggunakan satuan MB, sehingga kita mengisikan dengan perkalian x1000. Jika sudah maka klik saja tombol “Apply”. Lihat gambar diatas

Membuat Partisi Hardisk
 
Mucul kotak dialo “To ensure that all Windows features work correctly, Windows might create additional for system files.” Klik tombol OK. Lihat gambar diatas

Membuat Partisi Hardisk

Maka kondisi hardisk menjadi seperti gambar diatas, pertama “Disk 0 Partition 1 : System Reserved”, ini akan muncul secara otomatis pada installasi windows 7, 8 dan 10. Dengan jumlah kapasitas yang berbeda-benda tergantung windowsnya. Ini yang saya contohkan Windows 7. Kedua “Disk 0 Partition 2” inilah yang baru saja kita buat dan digunakan akan menjadi Drive C. Ketiga “Disk 0 Unallocated Space”, ini merupakan partisi yang belum kita buat. Nah untuk membuat Drive D kita sorat pada bagian “Disk 0 Unallocated Space” selanjutnya klik “New” – tombol “Apply” – terakhir tombol “OK”. Lihat gambar diatas

Membuat Partisi Hardisk

Nah, sampai disini proses pembuatan partisi hardisk selesai. Kita lanjutkan proses intallasi windows nya sampai selesai. Kita sorot pada “Disk 0 Partition 2” lalu klik tombol next. Mengapa partition 2? Sebab kita tadi berencana akan menggunakan yang 30 GB untuk system, pada gambar terbaca 29,2 GB.

Kondisi Hardisk data tidak akan dihapus
Pada kondisi ini memerlukan extra kehati-hatian sebab jika salah dalam menyorot partisi yang akan kita kerjakan, maka hilanglah datanya.
Sebelum kita memulainya, kita pastikan Drive C dulu. Pada kotak dialog partisi tidak akan mucul Drive C, D dan seterusnya. Untuk itu biasanya saya memberi nama pada Drive C dengan menggunakan label “SYSTEM WINDOWS”, ini akan memudahkan kita untuk mengenali Drive C. Cara memberi namanya pada saat kondisi komputer belum akan diinstall, gunakan rename saja pada explorer kita sorot Drive C lalu klik kanan “rename”.

Membuat Partisi Hardisk

Lanjut, contoh disini saya akan menghapus partition 1 System Reserved dan partition 2 [SYSTEM WINDOWS]. Lihat gambar atas

Membuat Partisi Hardisk

Sorot pada drive berlabel System Reserved, lanjut klik Delete. Jika muncul kotak dialog, klik tombol OK. Maka System Reserved terhapus berubah menjadi Unallocated Space. Sekarang kita sorot pada Drive C [SYSTEM WINDOWS] klik Delete.

Membuat Partisi Hardisk

Muncul kotak dialog seperti gambar diatas klik OK saja.

Membuat Partisi Hardisk

Kita sorot pada partisi yang telah kita hapus berlabel Unallocated dilanjutkan klik “New”. Setelah kita tadi menghapus dua partisi diatas, kedua partisi yang terhapus kapasitas nya akan menjadi satu. Kita totalkan saja kapasitasnya untuk menginstall windows, dilanjutkan klik “Apply”.

Membuat Partisi Hardisk

Jika muncul kotak dialog klik OK saja.

Membuat Partisi Hardisk

Terakhir muncul “System Reserved” secara otomatis dan partisi yang akan kita gunakan untuk menginstall windows nya. Lalu kita sorot partisi tempat installasinya dilanjutkan klik tombol next untuk meneruskan proses install.

Nah demikian cara membuat partisi pada saat installasi, semoga bermanfaat bagi semua dan salam hangat bagi anda serta keluarga tercinta.


Panduan Lengkap Membuat Partisi Hardisk | Saat Install Windows Panduan Lengkap Membuat Partisi Hardisk | Saat Install Windows Reviewed by Gintungzone on 5/21/2017 Rating: 5

6 komentar:

  1. Jika systemnya tidak muncul otomatis gmna gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. kemungkinan jenis partisinya beda um, misal GPT atau MBR.

      Hapus
  2. Gan kalau satu PC dua hardisk gmn cara install nya,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. ketika masuk sampai "where do you want install" pilih saja drive salah satu gan, biasanya jika ada 2 hardisk kode depan Drive 0 dan Drive 1.

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.